Ini adalah kisah Opu daeng serang yakni Andi Rahmat Abdullah. Yang berketurunan dan mempunyai darah dari 3 Kerajaan yang sangat berpengaruh dan besar di Sulawesi. Yaitu kerajaan Luwu dari trah ayahnya, kerajaan Bone/bugis dari trah kakek dari ibunya, kerajaan makassar dari trah nenek dari ibunya. Dan trah Baginda nabi Muhammad Saw hingga ke sayyidina Husein Ra dari leluhur ibunya.
Suatu kisah buyutnya Rahmat yang bernama Petta sima' sewaktu kecil mendatangi seorang perempuan yang sedang hamil dan berkata kepada perempuan tadi, wahai Bu.. sambil menunjuk perut wanita tadi Petta sima' berkata, bahwa suatu saat janin yang ada dikandungan kamu itu akan jadi istri saya. Dan saya mempunyai 12 orang anak. 10 orang meninggal, 2 orang akan hidup. Yang hidup adalah anak yang paling tua dan anak yang paling bungsu. Petta sima' pada saat itu berusia kurang lebih 14 tahun. Dan ketika beberapa tahun setelah kejadian itu ternyata benar dan fakta bahwa apa yang dikatakan Petta sima' tadi adalah benar.
Anak bungsu daripada petta sima' tadi adalah seorang laki laki yang bernama Andi sudik daeng sattu. Daeng sattu ini menikah dengan seorang Syarifah sekaligus keturunan kerajaan dari kesultanan Gowa Makassar yakni Sultan Hasanuddin yang bergelar ayam jantan dari timur. yang bernama Syarifah Andi Ruqoyyah/rugayyah. Bapaknya adalah seorang pangeran dan menjabat sebagai panglima perang di Bonto Tiro yang bernama Sayyid daeng pabeta. pamannya juga menjadi raja di kajang hitam yang digelari Amma Toa.
maka singkat cerita Daeng sattu tadi dari pernikahan nya dengan Andi Ruqoyyah melahirkan 5 orang anak. Satunya meninggal sejak kecil jadinya 4. Dan anak bungsunya dari daeng sattu tadi adalah perempuan satu satunya.
Maka singkat cerita, anak bungsu dari daeng sattu tadi yakni Ibu dari Rahmat yang bernama Andi Rosmawati, sewaktu kecil pernah mengalami mati suri. ketika usia kanak-kanak, pernah jatuh disumur dan sempat mau dikebumikan oleh orang tuanya sendiri yang tidak lain adalah daeng sattu kakeknya rahmat. Ibunya digantung dengan kaki di ikat diatas kemudian kepalanya berada dibawah, maka ketika kakek daripada rahmat telah mendapatkan Ilham/wangsit berangkat lah ia dengan guru dan teman-teman nya ke Maqom wali besar dan wali ini adalah anak dari nabi Khidir itu sendiri yang bernama Syech Yusuf Al Makassari tajul kholwati.
Kemudian satu rombongan kakeknya rahmat kesana ziaroh. Ketika sampai disana kakek Rahmat bernadzar bahwa kalau anaknya bisa hidup kembali dengan perantara barokahnya wali/syech yusuf ini maka saya akan buat syukuran potong kambing. Al hasil tidak berlangsung lama, ada kabar bahwa anaknya hidup kembali. Itulah kuasa Alloh .
Ketika beranjak dewasa tibalah pertemuan antara Rosmawati bertemu bapaknya Andi Rahmat yang bernama Andi Abdullah Petta mullare' lalu menikahlah dan dikaruniai anak lelaki yang lahir pada hari Ahad tanggal 12 Oktober 1997 pada jam 14.20 wita.
Singkat cerita, Ketika Rahmat dilahirkan maka nasab keturunan/silsilahnya sangatlah dirahasiakan karena pesan dari leluhurnya. Ayah rahmat punya silsilah keturunan kerajaan Luwu dan Bugis yang bersambung hingga nabi Sulaiman dan ratu Balqis dan juga silsilah yang bersambung kepada Baginda nabi Muhammad Saw.
Ketika usia Rahmat umur 2 tahun 6 bulan maka disaat itu hamil lah ibunya Rahmat. Dan bapaknya berpesan ketika lahir anak kita namanya Andi Muhammad Lil alam Syah. Saya meyakini bahwa itu adalah laki laki.
Bapaknya Rahmat adalah seorang mahasiswa di perguruan tinggi akademi ilmu kepelayaran Indonesia (AIPI). Sudah semester akhir tinggal tunggu jadwal pelayaran lepas keluar negeri rutenya Thailand .
Singkat cerita terjadi peristiwa yang sangat disayangkan oleh ibunya Rahmat sendiri karena mendengar dan melihat sendiri kejadian yang menyayat hati seorang wanita yang mengandung adeknya Rahmat itu keluar dari rumah janda anak 6. tetangga kosannya sendiri di Makassar pada saat itu tepatnya di dekat pasar daya. Maka tanpa berfikir panjang ibunya Rahmat berkemas lalu membawa Rahmat yang kala itu masih umur 2 tahun lebih untuk pulang ke kampung halamannya di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Singkat cerita pada saat itu kedua orang tua, beserta kerabat ibu Rahmat yang mendengar cerita itu sangatlah marah dan bersepakat secara diam diam ingin membunuh bapaknya Rahmat tadi yang telah mempermainkan istrinya sendiri dan menjatuhkan siri'/harga diri keluarga para Karaeng. Tapi Al hasil dengan segala rencana tidak ditemukan karena kabar angin bapaknya Rahmat telah menyeberang ke Kalimantan. Daeng sattu kakeknya Rahmat tadi mengutus seorang yang dipercaya untuk mencari keberadaan nya di Kalimantan. Dan ditemukan kabar bahwa dia ada di Kalimantan Utara, tepatnya di Tarakan. Al hasil ketika dicari selama kurang lebih 1 bulan ternyata hasilnya nihil, sama saja. Dan akhirnya diputuskan ke lima orang utusan tadi pulang tanpa hasil.
Ketika sudah seperti ini, kita harus kembalikan kepada takdir sang punya kehendak. Dan semua sepakat untuk tidak membicarakan apapun tentang bapaknya Rahmat ketika suatu saat dia menanyakan-nya.
Beberapa bulan kemudian, lahirlah adiknya Rahmat yang bernama Andi Muhammad Lil alam Syah tadi dan benar saja seorang laki-laki.
Singkat cerita, tumbuhlah mereka berdua dan diasuh oleh ibunya beserta kakek dan nenek nya. Tapi suatu keadaan dimana ibu Rahmat niat merantau untuk cari uang atau nafkah buat kedua anaknya karena tidak enak jika numpang di orang tuanya. Rahmat dan alam tadi dititipkan ke kakek dan neneknya, sementara ibunya Rahmat berkemas lalu berangkat ke arab Saudi. Akhirnya hari hari kedua anak itu dibawah pengasuhan dan pendidikan kakek nenek nya.
Andi Rahmat besar dari lingkungan kejahatan, waktu kecil dia sempat belajar ngaji agar bisa baca Al Qur'an...
Ketika sudah bisa membaca Al Qur'an, Rahmat melewati halaman-halaman agar bisa dikatakan hebat dalam cepat khotam Al Qur'an.
Ada beberapa temannya curiga tapi dia tidak memperdulikan nya.
Rahmat tetap melompati halaman demi halaman, tetapi guru ngajinya tidak tahu.
Belum sempat khotam Al Qur'an, rahmat sudah ikut wisuda pengajian dan lulus serta menghafalkan semua target dari guru ngajinya.
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, kabar duka tentang ibu Rahmat di arab Saudi disiksa dan dizolimi habis-habisan oleh majikannya disana. Sementara dia mau pulang paspor dan identitas serta uangnya tidak ada sama sekali. Tapi Al hasil kakak dari Rosmawati yang bernama Andi Muhammad Jufri yang seorang polisi militer punya teman yang bertugas disana dan dimintai tolong untuk menyelamatkan adeknya Rosmawati yang di dzolimi disana dan membantunya kabur ke Indonesia. Singkat cerita Rosmawati telah balik dan pulang ke Bulukumba.
Ketika sudah beberapa tahun menjanda dia menikah dengan lelaki yang bernama Syakir, dan mempunyai anak perempuan tapi anaknya meninggal. Dan selama pernikahan itu tidak harmonis, ditambah Syakir selingkuh dan akhirnya bercerai. Rosmawati sudah menjadi 2x. Maka inilah suratan takdir dan perjalanan hidup yang dilaluinya. Maka ketika bertahun tahun ibunya Rahmat memutuskan untuk merantau ke Jakarta, dan pergilah dia kesana bertahun-tahun.
Rahmat sejak kecil ketika bertanya kepada ibunya, kakek dan neneknya selalu saja jawabannya sama. Bapak nya mati tenggelam dilaut. Dan Rahmat juga berfikir begitu, soalnya ada gambar perahu di dinding rumahnya dan sebuah kata kata yang bertuliskan, " lebih baik tenggelam dilaut daripada pulang tanpa hasil,". Spontan Rahmat percaya.
Singkat cerita ada kabar duka lagi daripada ibunya Rahmat, bahwa ibu Rahmat disana disambar petir dan masuk dirumah sakit, keadaan sudah sekarat dan bahkan koma berbulan-bulan. Seluruh tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki gosong. Sehingga nenek daripada rahmat yakni Andi Ruqoyyah bernadzar dan meminta barokah melalui perantara syech Yusuf Al Makassari tadi, ya Alloh kalau anak saya selamat dan bisa pulang kerumah maka saya akan berpuasa 40 hari. Alhamdulillah sebab barokah dan doa ibu tadi Rosmawati kembali sadar dan siuman. Lalu akhirnya seperti tadi, kembali lagi kekampung halaman nya.
Rahmat tumbuh menjadi anak yang penyabar dan tidak suka dengan keributan. Sampai dikelas 3 atau 4 SD tibalah masanya seorang temannya menganggu Rahmat, akhirnya tidak sabar lagi lalu sejak saat itu dia berkelahi dibelakang sekolah dan akhirnya menang. Maka sejak saat itu Rahmat berubah drastis yang tadinya penyabar, rajin dan sopan. Menjadi anak yang paling nakal di sekolahnya. Tapi pelajaran yang paling dia sukai dalam hal keagamaan. Dan ketika disuruh hafalan oleh gurunya, dia keliatan nya tidur dibelakang, temannya pada menghafal, diberikan waktu 15 menit. Tapi Al hasil ketika waktunya habis Rahmat yang paling pertama naik untuk praktek hafalan tadi, dan benar saja guru dan para temannya kaget. Soalnya keliatan dia tadi tidur dibangku paling belakang.. sebenarnya Rahmat tidak tidur, akan tetapi dia menyembunyikan buku dilacinya lalu pura-pura tidur. Dan menghafalkannya selama kurang lebih 3x ulangan dan setelah itu santai dan sempat tertidur memang.
Maka hari demi hari Rahmat disekolah ketika guru menerangkan dia hanya tidur melulu. Tapi ketika dipancing atau dijebak oleh gurunya dan menunjuk dia untuk menjelaskan naik keatas, dan memberikan jawaban. Lagi lagi semua terheran kok bisa tau..
Yah, kembali lagi seperti tadi Rahmat ngak tidur tapi pura-pura tidur dan mencoba memahami apa yang di sampaikan gurunya.. memang perbuatan Rahmat sangat tidak beradab dan beretika sopan santun.
Akhirnya semua guru tahu dan membiarkan saja, ditambah juga Rahmat jarang masuk kelas sampai di waktu kelulusannya.
Rahmat ini walaupun nakal begitu, oleh kakeknya daeng sattu nampak sekali bahwa dia adalah cucu kesayangan daripada ke 35 cucu nya. Dari kecil di ajari ilmu beladiri, mancak rahasia, ilmu tasawwuf, thoriqoh, hakekat dan ma'rifat ketuhanan dan kebatinan oleh kakeknya tadi. Sampai sampai pernah dalam perjalanan spiritual dan kebatinan Rahmat saat belajar itu, banyak keanehan yang ganjil dan diluar nalar. Sering sering terjadi dibeberapa mimpinya berkali-kali berkata kepada si Rahmat, wahai nak apakah kamu imam Mahdi?? Kemudian Rahmat berkata, bukan. Saya bukan imam mahdi. Nama saya rahmat. Apakah kamu imam Mahdi? Bukan. Terus dia tanya, siapakah nama bapak mu? Saya jawab abdullah. Tiba tiba dia menyeret Rahmat dan seketika Rahmat terbangun. Ini diusia masih sangat muda terjadi berkali-kali mimpi seperti itu. Bahkan didunia nyata sekalipun Rahmat selalu saja dikaitkan dan dibilang, kamu mungkin imam mahdi. Kemudian sejak saat itu Rahmat penasaran imam Mahdi itu siapa? Akhirnya dia berkeliling tanya pada orang tua disana gak ada yang tahu. Jadi akhirnya Rahmat ke warnet dan membuka di Microsoft word dan mengetik siapakah imam mahdi... sejak saat itu Rahmat sudah tidak penasaran dan sangat marah jikalau ada lagi orang yang berkata bahwa dia imam mahdi. Tidak masuk akal sekali, ketika dia membaca artikel di internet. Sangat jauh makanya dia marah ketika ada yang bilang kami imam mahdi. Kemudian kejadian selanjutnya ketika Rahmat semedi diperlihatkan penciptaan alam semesta oleh Alloh. Secara jelas dan terbentuknya planet planet . Kemudian hal aneh selanjutnya Rahmat loncat dilantai 3 ke aspal tidak patah, kemudian dalam waktu 5 detik bisa mencapai jarak 5-7 km dalam sekejap. Pernah juga waktu perjalanan raga Sukma dia hilang dan dicuri serta dikerangkeng oleh jin siluman ular. Selama sebulan dia linglung tidak tahu siapa dirinya, keluarga nya dan bahkan ibunya sendiri. Sukmanya kembali pada saat kakeknya daeng sattu bersama gurunya sepakat untuk raga Sukma juga dan mencarinya, dan ternyata ketemu . Sukmanya dipenjara didalam lautan dan dijaga bangsa jin. Lalu seketika Sukma daeng sattu dan gurunya bertempur hingga mengalahkan prajurit nya dan cepat cepat membebaskan Sukma cucunya yakni si Rahmat. Dan akhirnya pulang kembali ke jasadnya.
Kalau syariat belajar di keponakan nya daeng sattu. Tapi pendidikan demi pendidikan dilalui dengan nakal, hingga hampir tiap hari Rahmat dipukul hingga berdarah darah oleh kakeknya.. iya begitulah kakeknya memang keras dan emosian tapi aslinya penyayang. Daeng sattu ini adalah Khalifah thoriqoh Khalwatiyah yang bersambung kepada syech Yusuf Al Makassari. Dan beliau terkenal disebut sebut punggawa di kabupaten Bulukumba dan beberapa kabupaten di daerah Sulawesi Selatan. Ditambah lagi sepupu-sepunya ada yang jadi raja di Bantaeng, di kajang, dll.
Singkat cerita perjalanan hidup itu tumbuh dengan berbagai macam rintangan. Akhirnya ibu Rahmat memutuskan lagi untuk merantau ke Jawa. Dan akhirnya menikah dengan orang kebumen dan hingga mempunyai anak.
Kehidupan SMP hingga SMA Rahmat tetap bersama dengan kakeknya, hingga saatnya tiba kalau tidak salah SMA kelas 2 daeng sattu mengumpulkan semua anak-anak beserta cucu cucunya dan membagi keseluruhan harta dan tanah kepada anaknya ber 4. Habis membagi itu semua daeng sattu berpesan kepada semuanya 40 hari lagi saya meninggal, saya meninggal di hari Sabtu jam 18.00 .
Spontan mereka semua kaget. Lalu anak keduanya yaitu Abd. Rohman berkata, kalau ada malaikat izroil jangan diterima dulu. Maka jawab daeng sattu, nak kalau 2 kali bisa saya tolak tapi kalau sudah yang ketiga kalinya maka itu sudah takdir tuhan. Lalu daeng sattu berpesan panggillan anakku pulang dari Jawa ke kampung halamannya untuk melihat aku yang terakhir kalinya.
Singkat cerita tibalah 3 hari sebelum kepergiannya, daeng sattu berkata, sebentar lagi saya pergi, maka aku wasiatkan engkau semua... Saya dengan nenekmu ini istri saya, sudah nikah bathin. Maka ketika saya nanti meninggal dan nenekmu kesusahan maka saya bersama dengan Alloh dan malaikat akan datang menjemput nya. Kemudian beliau berkata, jangan khawatir tempat saya sangat indah, saya duduk di atas kursi emas bertahtakan mahkota yang bersinar. Lalu saya akan ditempatkan di gunung Bawakaraeng di dimensi yang berbeda. Karena digunung itulah tempat para wali atau pasar waliyulloh. Setelah tiba waktu tinggal sehari lagi, dihari Jum'at maka alam jatuh di mobil truk 10 ban dan kepalanya langsung ke aspal. Lalu digendong oleh Rahmat dan menahan mobil yang lewat lalu minta tolong untuk diantar ke rumah sakit. Singkat cerita, keesokan harinya , dipagi hari yaitu hari Sabtu , maka daeng sattu berkata kepada Rahmat, nak sebelum saya meninggal saya mau bersih bersih, tolong mandikan saya dan bantu saya buang air besar dan kecil. Lalu ditemani lah oleh Rahmat. Setelah selesai beristinja tadi, daeng sattu berkata kepada Rahmat, jangan khawatir, ketika saya mati nanti jasad saya akan hilang ketika kalian sudah pergi. Kalau tidak percaya bongkar kuburannya. Tolong pesan ke om kamu begitu. Dan asal kamu tahu saya sudah 2x didatangi malaikat maut tapi saya tolak. Karena orang yang sudah ma'rifat matinya itu dijemput sendiri oleh Alloh seperti yang saya ajarkan kepadamu nak.
Al hasil tibalah dimana kematian itu tiba, rahmat disuruh memeluk kakeknya dari belakang, lalu daeng sattu baca syahadat lalu hisap nafas , maka seketika itu juga beliau telah tiada.
Rahmat pada saat itu yang sangat menyayangi kakeknya, sangat marah dan membanting perabotan yang ada dirumah sakit. Kebetulan beliau sakit paru-paru. Dan Rahmat brutal hingga teriak teriak dokter asu... Dokter asu... Sambil mengamuk. Dan semua orang yang ditemuinya mau di habisi. Beruntung tidak lama ada om nya yaitu Abd. Rahman yang menahan dia lalu reda. Dibawalah jenazahnya ke rumah spontan ibu Rahmat pingsan. Lalu dia tidak dibiarkan ikut dalam pemakaman. Singkat cerita habis dimandikan dan dikafani pergilah semua rombongan ke pemakaman, dan kita semua terkejut berapa banyaknya jumlah yang hadir.
Ketika mereka sudah Bu Ar semuanya, Al hasil daeng liyas mengecek dan berkata kalau kalian keluarganya semua percaya padaku bongkar makamnya , saya bisa pastikan sudah tidak ada lagi dia dibawah. Ternyata jam 4 sore kurang lebih makamnya dibongkar..Alloh ternyata benar kata kakek nya Rahmat. Jaglngankan mayatnya bahkan kain kafannya pun hilang semua. Padahal baru berselang 1 jam setelah acara pemakaman. Maka semua warga sepakat bahwa daeng sattu bukanlah orang sembarangan.
6 bulan kemudian benar saja nenek dari Rahmat tidak punya sakit sama sekali tiba tiba lumpuh, dan sebelum lumpuh neneknya Rahmat cerita bahwa dia didatangi secara kasar/lahiriah kakeknya yakni daeng sattu. Benar saja, sehari sebelum kematian nenek Rahmat itu seakan ada sosok yang mengendalikan mulut nya nenek Rahmat berbicara, dan ada keajaiban, semua keluarga tadi melihat neneknya Rahmat berubah menjadi daeng sattu, maksudnya wajahnya berubah menjadi daeng sattu, akan tetapi badannya tetap Andi Ruqoyyah yakni neneknya Rahmat tadi.
Sungguh keajaiban yang menakjubkan, Rahmat serta sanak saudara dan temannya yang lain pun keheranan.
Yang tidak kalah heran lagi, seluruh badannya lemas. tangan, kakinya lemas dan tidak kaku hingga penguburan nya.
Tahun demi tahun tidak terasa bahwa Rahmat akan lulus sekolah di SMA. Flashback ke masa lalu tadi, Rahmat pindah sekolah sebanyak 3x dikarenakan jarang masuk kelas dan sering buat masalah disekolah dan diluar sekolah.
Semakin hari semakin lama Rahmat tumbuh menjadi anak yang nakal, emosian, sering mabuk-mabukan dan ugal ugalan dijalan. Ditambah sering berantem dia tidak pernah lagi yang namanya sholat, bahkan puasa. Beda dimasa dia kecil sangat rajin sholat dan ngaji. Jadi perbedaan jauh drastis yang dialaminya semenjak orang tua pisah dan keluarga berantakan. Ditambah lagi, kakek dan nenek tercintanya sudah tiada.
Semenjak lulus SMA Rahmat bercita cita untuk menjadi abdi negara yaitu tentara nasional Indonesia lebih tepatnya pingin jadi kopassus, dengan niat mencari bapaknya dan menginjak nginjak kepalanya sampai mati terus dimasukkan di karung lalu dibuang disungai. Tujuan utamanya jadi abdi negara itu, karena dia telah mengetahui bahwa bapaknya dulu meninggalkan ibunya Rahmat dengan berselingkuh dengan wanita lain.
Pada tahun 2015 itu lah tahun dimana dia berlatih dengan tekun untuk menaikkan berat badannya serta latihan fisik dan jasmani, dan dia sudah persiapkan uang yang didapat dari warisan kakeknya 180 juta dan diserahkan ke omnya untuk mengurus kelulusannya jadi BINTARA di TNI AD. pada saat itu bulan Desember telah tiba, tibalah pendaftaran administrasi, kemudian menyusul tes jasmani 1, 2. Tes psikotes dll, hingga lulus ke pantukhir daerah. Tinggal selangkah lagi lulus ke pantukhir pusat.
Dia merayakan kemenangan nya yang sebentar lagi . Dimalam tahun Baru itu, tahun 2016 kebetulan dia tiap tahun merayakan acara minum tuak/ballo sebanyak 100 liter bersama 20 orang temannya sampai shubuh. Dan sangat dahsyat pada waktu itu, mereka semua mabuk sampai pagi dan benar benar hilang kesadaran, sampai-sampai disaat dia pulang pun harus menggendong 2 orang temannya, dan tanpa tersadar mereka bertiga yang pulang dengan jalan kaki tak menyadari bahwa mereka tertidur di tengah jalan raya di aspal. Anehnya tak ada satu orang pun yang membangunkan mereka. Karena pastinya mereka semua tahu bahwa ini cucu Karaeng sattu. Singkat cerita Rahmat dan temannya itu terbangun di pagi hari pukul 06.05 pagi pada saat itu, dan pulang kerumah masing masing.
Tapi ketika Rahmat mandi disitu sempat terfikir dan terbayang dalam fikir dan benaknya, bahwa bagaimana jika keadaan saya masih seperti ini, terus malaikat maut menjemput saya???? Sepintas fikiran itu terlewat. Hingga menyelesaikan mandinya.
Pada saat itu Rahmat memang tidak punya pekerjaan, dia hanya mengharapkan kapan ada panggilan tes terakhir ke pantukhir pusat. Dan memang Rahmat selama hidupnya tidak pernah bekerja disana. Karena setiap melamar pekerjaan pasti ditolak. Karena tahu cucunya Karaeng sattu. Jadi pengalaman bekerja nya memang tidak ada. Kecuali cuma ikut bantu bantu om nya dan melihat lihat cara variasi mobil.
Di setiap malam rasa hatinya gelisah dan masih memikirkan fikiran yang terlintas dikamar mandi tadi, bagaimana jika keadaan ku seperti lantas aku mati?? Jadi disitu dia duduk sendirian didepan halaman rumahnya sambil menatap rembulan dan bintang, dan itu terus dilakukan tak terasa waktu berjalan cepat sudah adzan dimesjid. Lalu Rahmat masuk dan kembali untuk tidur.
Lalu dia bangun jam 16.30 disore hari dia bermain gitar dan memang sengaja dia tidak keluar dan menolak ajakan teman temannya untuk keliling diluar serta menghabiskan waktu bersama temannya. Dia masih gelisah. Akhirnya dimalam hari sama seperti malam kemarin itu , duduk sendirian sambil menatap bulan dan bintang sampai shubuh dan kembali tidur lagi. Ini dilakukan terus menerus selama 6 hari begitu begitu saja kerjanya. Ketika dimalam ke 7 tembus shubuh dan kebetulan mesjid lain didekat rumahnya sudah pada adzan shubuh, tidak ada yang mengumandangkan adzan di mesjid. Maka dia risau, hatinya seperti tertarik untuk ke mesjid. Tapi di dalam benaknya malu juga dan takut diceritain orang, kok tumben sholat, dan lain sebagainya. Tapi hatinya tetap tidak tega jika sudah masuk waktu shubuh terus tidak ada yang adzan. Maka dia ganti baju terus adzan dimesjid. Ketika habis adzan dia menangis. Air matanya tak tertahankan lalu sholat qobliyah shubuh 2 roka'at dan disujud terakhirnya dia berdo'a yaa Robb, selama ini saya banyak dosa, saya mau bertaubat tapi tidak ada kekuatan dan juga saya malu kepadamu yaa Robb.. apakah orang seperti saya ini pantas untuk diampuni??? Yaa Robb ummat Islam ada 73 golongan, pertemukan lah aku dengan golongan yang paling lurus, paling engkau ridhoi yaa Robb. Karena aku lihat ummat Islam sekarang tidaklah seperti lagi dengan zaman Baginda nabi Saw. Sesama Islam sendiri merasa paling benar. Aamiin.
Habis sholat shubuh Rahmat kemudian belum pulang dari mesjid, masih singgah disana sambil menyapu lantai mesjid dan membayangkan yang disapu adalah dosa-dosanya dia. Dan spontan kaget dari langit turun sesosok berjubah dan pakai kupluk dan bawa tongkat dan ujungnya seperti ada sabitnya atau bentuk clurit. Berjubah hitam dan bermata merahenatap dia dari jarak 20 meter. Maka pada saat itu Rahmat pasrah jika mau diambil nyawanya. Ternyata begitu kurang lebih 20 detik, hilang sosok berjubah hitam tadi. Lalu Rahmat melanjutkan dengan sholat Dhuha di mesjid dan tak terasa tertidur. Jam 11 siang dia terbangun tiba tiba ada orang yang sholat berjubah dihadapan nya, maka Rahmat langsung bangun dan menunggu pemuda itu hingga selesai sholat.
Ketika habis sholat, pemuda itu langsung menyapa Rahmat. Assalamualaikum warahmatulloh. Rahmat menjawab dan menyaliminya. Pemuda itu kenalkan nama, dia pak Asman . Terus singkat cerita, saya bertanya kepada dia. Pak ini saya mau tanya, saya mau bertaubat tapi saya bingung yang mana golongan yang disabdakan rosululloh Saw masuk syurga? Yang mana ahluh Sunnah wal jama'ah? Sementara semua golongan yang saya temui itu mengaku ahluh Sunnah?
Maka dia menjawab, golongan yang ahluh Sunnah itu yang mengikuti nabi Saw dan sahabat mulai dari Jung rambut sampai ujung kakinya. Apa itu pak? Contoh nya nabi berjenggot, nabi bersorban, nabi bersiwak, nabi dakwah, nabi berkasih sayang, dll. Dan dari segi fikirnya, bagaimana semua ummat manusia bersatu dan bisa masuk syurga nya Alloh. Karena kita ini ummat akhir zaman, tidak akan ada lagi nabi.. kita dibebani tugas dan tanggung jawab untuk melanjutkan kerja nya para nabi dan rosul. Yaitu amar ma'rif nahi mungkar. Oh begitu ya pak Asman. Tapi bukannya itu tugasnya para ulama dan ustad?
Bukan dek Rahmat, tugasnya ulama itu mengajar, tapi tugas ummat Islam dan orang awam seperti kita adalah mengajak. Mengajak itu boleh dan bahkan perintah. Orang bisu pun bisa mengajak atau dakwah.
Terakhir pembicaraan dia mengajak saya untuk ikut khuruj FII Sabilillah. Rahmat sebenarnya tidak asing dengan mata kata itu, karena dia sejak kecil waktu SD sering di ajak oleh tetangganya untuk ikut sehari, ikut berjaulah dan hadir musyawaroh. Tapi Rahmat ragu. Saya tidak ada waktu pak. Dia bilang, gak papa saya akan tunggu kamu sampai ada waktu. 2 Minggu kedepan kita mau keluar dakwah 3 hari. Ada jamaah dari Flores , kasihan saudara muslim kita jauh jauh dari sana hanya untuk berdakwah dikampung kita ini. Terus Rahmat mengiyakan itu.
Tibalah masanya 2 Minggu, Rahmat didatangi oleh pak Asman, akan tetapi Rahmat jadi ragu dan malu untuk ikut. Dikarenakan di lingkungan nya jamaah tabligh sangat jelek namanya dan dituduh teroris, sesat dan dzolim. Akhirnya dia nyuruh mamanya bilang ke pak Asman, maaf pak rahmatnya lagi keluar karena om nya di Bonto Tiro meninggal. Lantas pak Asman pergi dengan muka kecewa. Ibu Rahmat bilang, nak kenapa kau tidak coba ikut dulu saja, kalau memang salah kamu bisa tinggalkan, kalau benar lanjutkan juga tidak masalah. Rahmat merenungi perkataan ibunya.
Sejak beberapa Minggu ini Rahmat sudah bisa menjaga sholat 5 waktunya dan memang mengurung diri dari ajakan semua temannya. Fokus untuk beribadah. Dan bahkan sudah tidak fokus lagi untuk latihan jasmani, padahal sebulan lagi akan ada tes terakhir, penentu kelulusan.
Akhirnya pas aman datang lagi ketika habis Maghrib dan besok pagi mengajak Rahmat untuk dakwah selama 3 hari. Dibujuk terus akhirnya Rahmat mau.
Keesokan harinya jam 8 pagi pak Asman datang kerumah Rahmat, dan Rahmat pun siap dengan baju kokoh, sarung dan pecinta kemudian perlengkapan mandi, selimut dll. Sampai disana di berikan arahan oleh Amir rombongan jamaah Flores, di beritahukan program apa yang dibuat ketika keluar dan hal apa saja yang tidak boleh dilakukan ketika khuruj.. namanya bayan hidayah. Maka habis bayan hidayah, jam 10 pagi ada taklim. Seseorang membaca kitab Fadhilah amal dan lainnya mendengarkan dan sebagian keluar mengajak orang untuk mendengarkan taklim. Pad saat itu, Amir rombongan nya menyuruh saya gantian dengan orang yang baca taklim tadi, maka saya tinggal ikut perintah dan agak malu sebenarnya. Habis saya baca itu, maka Amir dan rombongan lain terheran-heran. Eh kok Rahmat ini bacaannya bagus yah, apa dia anak pesantren? Berkata kepada pak Asman. Pak Asman jawab, bukan.
Akhirnya habis ta'lim itu ada makan-makan buah atau Snack sambil minum kopi dan susu. Akhirnya Rahmat itu sudah mulai merasakan hatinya sangatlah damai. Dan juga terharu, ternyata rombongan ini sudah bergerak di Sulawesi Selatan kabupaten Bulukumba ini, sudah sejak 2 bulan lalu. Dan tibalah sholat dhuhur dan makan lalu istirahat. Maka ketika sholat ashar dilaksanakan, Rahmat berwudhu itu dia sangat keheranan. Kenapa kok pada saat kumur-kumur itu keluar darah banyak sekali, padahal airnya bening. Pada saat Rahmat meludah juga tidak berdarah. Tapi ketika dia kumur-kumur lagi airnya warna darah. Kejadian itu dia pertanyakan kepada Amir rombongan nya. Ternyata itu hal biasa ketika kita baru pertama kali ikut dakwah maka dosa dosa masa lalu kita dihilangkan sedikit demi sedikit. Sehingga terkadang sakit, tipes dan bahkan tiba tiba meninggal.
Spontan Rahmat kaget, kok bisa begitu yah tanya dalam hati. Singkat cerita tibalah jam 17.00 sore, program jaulah. Jaulah artinya keliling dari pintu ke pintu, lorong ke lorong, mengajak laki laki baligh untuk sama sama ramaikan mesjid. Dan berapa terkejutnya saya, ternyata rombongan Flores ini rata rata mantan mafia dan preman besar juga. Amir rombongan nya pun mantan pendeta besar, dan sudah berdakwah digereja terbesar di Amerika.
Maka ketika kita berjaulah itu ada 6 orang keluar dan sebagian didalam dengarkan ceramah tentang iman dan amal Sholeh. Rahmat dapat bagian keluar ikut jaulah, berapa kagetnya ketika mendangi satu persatu rumah rumah, semua orang sangat tidaklah sopan, ada yang membentak, mencaci lontaran lontaran hinaan pun semua rumah sama saja. Tapi yang Rahmat salut kepada rombongan ini mereka tetap sabar dengan itu semua. Tapi jiwaku meronta ingin membunuh orang orang ini kata Rahmat dalam hatinya. Al hasil Rahmat menahan emosi sambil nangis dalam hati dan salut serta bertanya tanya, kenapa kok orang orang ini ngak marah gitu.
Kemudian dalam 15 menit sebelum adzan Maghrib rombongan jaulah kembali ke mesjid. Dan bersiap siap untuk sholat Maghrib. Program habis Maghrib ada bayan atau ceramah tentang iman dan amal Sholeh lagi sampai isya. Habis isya ceramah lagi sampai jam setengah 9 malam. Jam 10 malam kita keluar lagi bersilaturahim dengan warga sekitar sampai jam 11 malam kembali lagi mesjid. Habis itu ada sebagian istirahat dan ada sebagian yang masih terjaga. Kemudian Rahmat tidur jam 00.30 dan bangun di jam 02.00. karena suara tangisan keras daripada rombongan tadi, menangis tersedu-sedu, mereka ternyata jam 02.00 malam begini sudah sibuk menangisi ummat, sibuk menangisi orang lain. Bukan menangis karena punya masalah ini itu, menangis minta uang, rezeki dll. Tapi menangisi ummat sebagai mana yang rosululloh Saw buat. Dan benar saja Rahmat ikut terharu dan menangis lalu ambil air wudhu dan niat sholat tahajjud. Hingga tak terasa Rahmat sholat tahajjud sampai 70 roka'at. Sambil menangis. Kemudian tibalah waktu shubuh. Habis sholat shubuh itu adalagi bayan sampai jam 06 pagi. Lalu habis itu kembali lagi bersilaturahim dan temui warga bicara tentang kebesaran Alloh. Kemudian ada yang kepasar. Jadi tiap hari itu, di musyawarohkan itu gantian, petugas khidmat/yang melayani masak, dll. Ada 2 orang, di rolling bergantian setiap hari. Dan satu orangnya menyetorkan uang sebanyak 10 ribu per orang untuk keperluan memasak.,minum dll. Akhirnya tiba lagi untuk ta'lim jam 08-11 pagi itu Rahmat menangis didalam ta'lim. Dia seolah teringat akan dosa dosa dimasa lalu yang dia pernah lakukan. Dosa yang paling dia sangat tangisi adalah dosa dalam meninggalkan sholat. Tidak henti hentinya Rahmat menangis hingga jam 11 siang. Habis itu makan Snack dan minum pun menangis, sholat dhuhur pun menangis. Orang tidur siang dia masih menangis. Mau sholat ashar menangis, habis sholat ashar taklim lagi menangis, mau ke kamar mandi menangis, didalam kamar mandi masih menangis. Habis mandi masih menangis. Persiapan jaulah menangis, jaulah lagi menangis. Intinya setiak program yang ada menangis terus sampai tiba waktunya 3 hari dan persiapan pulang. Persiapan pulang biasanya di bayan wafsy namanya, diberikan hal hal yang dijaga ketika pulang nanti di rumah. Tapi habis wafsy Rahmat menangis dan tidak mau pulang kerumah, amirnya bilang kita punya tata tertib, habis 3 hari harus pulang dulu. Biar tidak terjadi fitnah. Nah ketika sudah beberapa hari kamu boleh kesini lagi. Rahmat tetap tidak mau pulang. Tapi akhirnya Rahmat pun luluh dan pulang bersama pak Asman kerumah. Diatas motor pun perjalanan pulang Rahmat menangis sejadi jadinya. Sampai dirumah Rahmat sudah berubah 360 derajat. Dikarenakan penampilannya full Sunnah. Beda dengan sebelum berangkat. Dia memakai sorban, bercelak, mengantongi siwak, pakai jubah dan spontan ibu Rahmat heran. Lalu Rahmat memeluk ibunya dan menangis minta maaf serta berkata, bahwa dunia ini sudah tidak lama lagi Bu, saya tidak mau jadi tentara lagi, imam Mahdi sudah mau hadir, Dajjal sudah bergerak juga. Ibu Rahmat berkata, nak kita sudah bayar 180 juta ke om kamu, dan kamu tinggal selangkah lagi lulus. Bukankah cita cita mu jadi kopassus nak? Saya tidak mau Mak kata Rahmat. Karena itu sama saja menyuap dengan memberikan uang 180 juga, kemudian siapa nanti yang bertanggung jawab di akhirat ma?? Spontan ibunya tidak bisa berkata apa apa lagi. Pupuslah harapan dan cita-cita nya. Maka Rahmat langsung ke om nya habis beres beres dan berpakaian full Sunnah. Tiba tiba om dan tantenya kaget. Kamu kenapa?. Kamu sakit? Kamu kenapa ikut Jundullah? Kenapa ikut begini? Ini sesat, dzolim!!! Astaga.. buka saja ini penampilan mu. Apa kata keluarga nanti kalau mereka tahu kamu ikut begini? Buka saja. Rahmat berkata, om saya kesini cuma mau bilang saya sudah tidak mau jadi kopassus. Adapun uangku yang 180 juta ituh tidak dikembalikan pun tidak masalah. Saya ikhlas. Maaf om saya pamit. Jangan lupa jaga sholat. Om nya shok mendengar itu.
Lalu Rahmat kerumah sahabatnya imam, dan spontan imam, kakak, bapak dan ibunya heran dan kaget melihat Rahmat yang berpakaian full Sunnah. Karena dilingkungan nya mereka sangat anti dengan pakaian sorban, jubah, cadar dll. Lantas Rahmat dinasehati dan bapaknya imam yang dulu cinta dengan Rahmat jadi benci. Begitupun dengan ibunya imam. Sering berkata bahwa jamaah tabligh itu tidak ada masa depan, mereka tidak becus ngurus istri dan anaknya, tidak bekerja dll. Rahmat berkata, mereka tidak seperti yang om dan Tante fikirkan. Mereka punya pekerjaan dan ketika mau berangkat pun menyimpan nafkah dan uang untuk anak istrinya. Lalu tidak setiap hari juga mereka semua keluar. Itu ada nishib atau hitungan dan waktunya. Misal setiap tahun 4 bulan/40 hari. 3 hari setiap bulan dan 2,5 jam setiap hari. Mereka punya tanggung jawab tidak ditinggalkan. Tapi bapak dan ibunya imam masih saja tidak setuju dan membenci mereka semua. Rahmat pun jadi ikut kena batunya juga. Dikarenakan kebencian mereka terhadap jamaah tabligh. Akhirnya Rahmat semakin sadar dan tahu diri, bahwa keluarga mereka dan orang terdekat mereka pun sama sekali tidak ada yang simpati. Bahkan tetangga dekatnya Rahmat pun sudah tersebar dan menyepelekan apa yang diperbuat Rahmat. Yang dulu nya mereka tidak ada yang berani bicara terang terangan dengan menghina Rahmat, sekarang tetangga dan keluarganya berani mencaci maki Rahmat didepannya secara langsung. Tapi Rahmat tetap sabar dan betul betul memegang ilmu kesabaran yang dia dapat dan lihat selama khuruj FII Sabilillah. Walaupun hanya 3 hari tapi itu sangatlah berkesan.
Habis dari sahabat nya, Rahmat pergi kepada adek adek junior dalam geng/perkumpulan nya. Dulunya yang Rahmat sangat disegani dan dihormati kini mereka telah menunjukkan sifat tidak senang dan kadang seperti menghina Rahmat dengan halus. Tapi Rahmat tetap saja yang sudah sangat berubah 360 derajat dibandingkan masa lalunya yang tentunya mereka semua tahu ketika Rahmat emosi. Kemudian Rahmat melanjutkan pulang kerumah dan istirahat.
5 hari tak terasa, dan Rahmat mau cari pekerjaan pun ditolak. Kini alasannya berbeda. Alasannya karena dia ikut jamaah tabligh jadi gak boleh bekerja ditempat saya. Karena membuat celaka dan tidak terima aliran sesat.
Kemudian tak terasa seminggu telah berlalu Rahmat habis sholat Dhuha tertidur dan bermimpi didalam mimpinya didatangi oleh Amir rombongan Flores . Dia lihat amirnya duduk bersila lalu menatapnya sambil terbang ke atas atap rumah. Lalu Rahmat terbangun. Seperti bukan mimpi.
Malam harinya Rahmat mau ngajak adiknya alam untuk ikut kesana, dia menolak keras dan mengejek karena jamaah tabligh itu begini, begitu sudah macam macam melayang hinaannya. Tapi dia ujungnya tetap mau ikut kesana dan ternyata sampai disana eh dia juga ternyata tertarik dan mulai mengganti sendiri penampilan nya, Ama dengan Rahmat. Cuma dia tidak bersorban. Hanya saja berjubah dan mulai sholat 5 waktu.
Dibulan February ada pertemuan sekabupaten yang ada disulawesi selatan namanya ijtima'/perkumpulan dakwah dari beberapa kabupaten. Rahmat mencatat kan namanya untuk daftar 40 hari khuruj fii Sabilillah. Dan bertanya berapa kita kira biaya untuk 40 hari itu? Kurang lebih 500 ribu uang makan dan belanja keperluan sudah cukup. Tambahan 200 ribu untuk ongkos kendaraan nya.
Lalu tibalah saatnya pertemuan itu dan banyak rombongan yang akan diberangkatkan dari pertemuan tadi. Ribuan rombongan jamaah bergerak keseluruhan alam. Ada yang keluar negeri jauh. Ada yang ke India, Pakistan dan Bangladesh. Ada Yang ke luar pulau, Jawa, sumatera, Kalimantan dll. Pada saat itu Rahmat dapat rute di Poso Sulawesi tengah, atau dekat Malili. Biasanya 1 rombongan itu 14 orang .
Tapi yang dikhawatirkan Rahmat, pernah sempat ragu sedikit. Karena waktu musyawaroh itu sempat curiga, apa ini aliran sesat? Apa ini salah? Apa ini teroris? Banyak sekali fikiran yang menghantuinya. Ditambah belum punya uang sama sekali untuk berangkat padahal besok lah waktunya pengeluaran. Maka dia kasih tau ibunya, ma... Saya tidak jadi keluar 40 hari, saya ragu. Jangan jangan teroris . Ibunya bilang kamu sudah janji nak, dan namamu sudah dicatat. Lagian kalau memang itu teroris saya kenal pak Subhan dan tidak pernah saya lihat dia bertahan terorisme seperti yang kamu sangka nak. Tapi jujur mama tidak punya uang. Spontan Rahmat yang sudah menyusun semua persiapan dan barangnya untuk persiapan besok hari juga kasihan kepada ibunya. Akhirnya berkata, udah aku ngak usah berangkat. Lalu tidur dan niat bangun malam tahajjud sekalian istikhoroh minta petunjuk kalau memang ini golongan yang benar maka tolong yaa Robb beri saya petunjuk.
Keesokan harinya jam 10 itu sudah pengeluaran jamaah gerak. Rahmat habis Dhuha tertidur. Didalam tidur nya dia didatangi oleh rosululloh Saw berjubah hitam dan bersorban hitam dipasang pasir, sambil memanggil namanya, lalu berkata. Cepat cepat lah kamu berangkat dan pergi untuk khuruj fii Sabilillah dijalan Alloh. Kakeknya Rahmat yang ada dalam mimpi itu berkata, bahwa itulah rosululloh
Itulah nabi Muhammad Saw itulah kekasih Alloh. Maka Rahmat tiba tiba terbangun dan ternyata ada air mata yang keluar dan spontan Rahmat berkata kepada ibunya, maa saya mimpi ketemu nabi, nabi Muhammad Saw nyuruh saya untuk berangkat. Ibunya terkaget. Sekalipun begitu nak, lantas kamu berangkat uang belum ada. Kamu mau pakai apa? Rahmat dengan penuh keyakinan menjawab, ma tenang saja, ini adalah perintah dari rosululloh Saw langsung kepada saya. Saya yakin bahwa Alloh pasti berjanji menolong saya. Rahmat pun pergi dan nyuruh alam untuk mengantarkan nya kesana tapi alam bekerja di bengkel. Lalu pak Asman tiba tiba-tiba saja berada dihalaman depan rumah Rahmat berniat ingin menjemput nya. Sebenarnya dalam hati ibu Rahmat gak tega untuk biarkan anaknya pergi karena tidak bawa uang sama sekali. Tapi dia lihat Rahmat yang terus memaksakan kehendak nya untuk pergi kadi dia biarkan.
Tibalah Rahmat dan pak Asman disana, singkat cerita saatnya pembagian jamaah dan rute. Rahmat dan rombongannya musyawaroh dan disuruh mengumpulkan tafakud/uang khusu sewa mobil 150 ribu per orang. Tapi dikumpulkan nya pas naik dimobil.
Begitu sudah tiba mobilnya pakai pick up, mereka sudah naik ke mobil, tinggallah Rahmat agak mengulur waktu dengan berdiam diri dan berdoa ya Alloh. Bagaimana? Amir rombongan Rahmat pun berteriak.. Rahmat ayo berangkat sudah mau jalan mobilnya, ketika Rahmat mau naik kemobil, tiba tiba alam dan ibunya datang naik motor bawain amplop dan uang 700 ribu. Entah dari mana ibunya dapat itu. Langsung cium tangan dan naik kemobil Rahmat pun bersyukur sudah lega dan ada pengalaman yang sangat menarik sekali. Start habis sholat ashar, sampai lokasi Malili itu habis shubuh. Kurang lebih 13 jam perjalanan diperbatasan Sulawesi Selatan dan Tengah itu. Keluar bersama santri dan ulama, namanya ustad ancha. Begitu banyak sekali ilmu yang Rahmat dapat dari khurujnya 40 hari. Sampai tak lupa pula, berkali-kali dia ditawari perempuan sana untuk menikah tapi dia menolak.
Tibalah masanya dia pulang kerumah dan bertemu ibu dan keluarga nya. Pengalaman yang sangat menarik.
Dan ketika sudah keluar khuruj fisabilillah Rahmat semakin hari semakin Joss dalam berdakwah, tidak ada satu rumah pun yang tidak didatangi dia dilingkungan rumahnya. Bahkan sempat membawa tongkat kemana mana. Dia mulai tidak terkesan dan suasana apapun yang dikatakan orang lain yang melihatnya. Pokoknya dakwah dan mengajak manusia sama sama untuk taat kepada Alloh, bahkan keluarga dan teman dekatnya sendiri sangatlah menentang atas perjuangan dakwahnya selama ini.
Setiap malam Sabtu ada pertemuan ahbab atau orang dakwah di markas kabupaten Bulukumba, maka bertemulah Rahmat dengan pak Darwis beliau orang tasawwuf dan berthoriqoh wali malamatiyyah, bekas prajurit TNI AD. Dan berhenti dari jabatannya gara gara tidak mau meninggalkan dakwah. Beliau juga pak Darwis ini adalah raja di kerjaan benteng palioi Sehingga siang malam diajari dan dibaiat thoriqoh malamatiyyah tadi, lalu diajari banyak tentang rahasia rahasia ilmu ma'rifat. Kehausan ilmu pengetahuan tentang ilmu tasawwuf sangatlah Rahmat gemari dan ketika mendengar bahwa didalam dakwah ini ada Kholifah atau Mursyid thoriqoh maka segera dia minta baiat dan diajari keilmuan-keilmuan. Sehingga bertemulah dia dengan Kholifah thoriqoh naqsabandiyah kholidiyah bernama Syech rabiul adawiyah dari Selayar dan merupakan keturunan raja Selayar juga. Maka dibaiat lah dan mengambil suluk 10 hari, hingga 40 hari didalam kelambu tidak boleh keluar. Sehingga banyak pengalaman Ruhani yang Rahmat terima. Tak cukup sampai disitu bertemu lah lagi dengan guru tasawwuf yang bernama ustd asyif baqia dikasimpureng. Dulunya beliau mantan preman terkenal tapi hijrah dan menuntut ilmu tasawwuf dan dakwah. Disinilah Rahmat juga belajar ilmu kebatinan. Tak hanya sampai disitu Rahmat juga mendapatkan guru lagi namanya Drs. Sattuang yang tinggal dekat rumahnya, diajari juga ilmu Kanuragan serta beberapa rahasia titik ba sehingga menemukan titik ba tersebut. Akhirnya Rahmat sering mengalami mimpi bertemu dengan sahabat nabi yang bernama sayyidina mua'adz bin Jabar rodiyallohu Anhu. Dan diberikan semacam senjata untuk melawan tentara Dajjal di dalam mimpi itu. Maka ketika sudah di berikan senjata oleh sayyidina mu'ad bin Jabal, Rahmat tiba tiba dikejar oleh pasukan Dajjal dan ingin dibunuh lalu berlarilah Rahmat sendirian ditengah Padang pasir karena jumlah tentara Dajjal sangat banyak. Kemudian sampailah dia dikepung dan Rahmat sempat membunuh beberapa pasukan Dajjal, hingga akhirnya Rahmat ditombak dari belakang dan merasakan sakit yang luar biasa. Meskipun mimpi tapi rasanya seperti kenyataan. Akhirnya Rahmat terbangun.
Beberapa hari selanjutnya lagi, Rahmat bermimpi tiba di suatu menara tertinggi didunia pada saat itu, dan naik dipaling puncak menara tersebut, kalau tidak salah mimpinya kali ini di dubay. Dan ada simbol mata satu di puncak menara tersebut. Rahmat sendirian penasaran dan mencoba masuk kedalam dan naik ketingkat atasnya, ketika telah sampai diatas Rahmat melihat begitu banyak orang diatas dan ada sesosok orang yang berjubah hijau berambut keriting agak gendut dikit, berkulit merah dan matanya seperti bola anggur. Rahmat bertanya kepada seseorang disana, itu siapa yang diatas panggung?? Orang itu menjawab dia adalah AL-QOIM !! lantas Rahmat bertanya balik, Al qoim itu siapa? Orang itu menjawab dia adalah Al masih bagi kami, sang juru selamat dan dia tuhan kami.Al masih Dajjal. Lalu spontan Rahmat sangat terkejut dan berkata, apa??? Dajjal?? Iya kata orang itu.
Sosok yang disebut Dajjal tadi tiba-tiba melihat ke arahku dan menatapku lalu mengejarku DNA orang orang yang ada dalam sana juga disuruh untuk membunuhku. Tapi aku berlari sekencang-kencangnya, mereka mengejarku dengan pasukan berkuda, ada ratusan orang. Kemudian disaat itu juga aku terbangun.
Keesokan harinya ku ceritakan lah mimpiku kepada guruku yang bernama ashif baqiya, wahai guru, saya semalam bermimpi dan hari sebelumnya seperti nyambung terus mimpi saya. Lalu Rahmat ceritakan semua mimpinya, lalu gurunya berkata, engkaulah Al Mahdi.. astaghfirulloh guru. Jangan begitu. Anda salah guru.. tolong jangan sebut sebut nama itu lagi.
Rahmat jadi kesal, atas jawaban gurunya tadi, lalu pulang dan istirahat. Ketika istirahat tadi, Rahmat kembali tertidur dan tidak merasakan apa-apa, tapi kata tetangga samping rumahnya Rahmat yang bernama Rahmah.. dia mendengar Rahmat dari jendela kamarnya berteriak dan mengigau, dan berkata, AKU LAH AL MAHDI...AKULAH AL MAHDI..
Lantas Rahmah heran dan menceritakan itu ke ibunya Rahmat dan tetangga nya semua. Akhirnya menyebarkan gosip, bahwa Rahmat mengigau dan berkata Al Mahdi... Tapi tak ada satu orangpun yang mengetahui Al Mahdi itu apa dan siapa. Karena pada tahun itu masih sangat jarang yang tahu dan kenal tentang sosok Al Mahdi.
Kabar itu tersebar sampai ketelinga Rahmat dan sangat malu dan kesal sendiri kepada dirinya. Akhirnya kemanapun dia pergi, dikalangan orang dakwah pun sering dipanggil, imam Mahdi..imam Mahdi.. spontan itu membuat Rahmat sangat kesal.
Lalu datanglah pak Kamaruddin yang beliau ini adalah ahli kebatinan dan ma'rifat juga lalu mengangkat Rahmat sebagai muridnya. Lalu berkata, jangan sampai kamu terperdaya, barangkali itu ujian bagi kamu. Sudah dan lupakanlah semua itu. Kamu saya sarankan tahun 2017 besok keluar khuruj 4 bulan jalan kaki. Akhirnya Rahmat meng- iyakan kemauan guru barunya tadi pak Kamaruddin.
Tidak terasa tibalah saatnya Rahmat khuruj fisabilillah 4 bulan jalan kaki, tempat pengeluaran jamaahnya ada di pondok pesantren Al Fatah temboro pada saat itu. Karena memang ditemboro setiap 4 bulan sekali ada pertemuan besar dan pengeluaran jamaah dakwah keseluruh alam. Rahmat mengajak adeknya alam kali ini, meskipun adeknya dulu menentang di awal akhirnya dia juga mau ikut bersama Rahmat. Tidak ada uang sama sekali, akhirnya motornya alam dan motornya Rahmat digadaikan 8 juta, dan mereka berdua membawa uang 5 juta di rekening bapak tirinya.
Mereka ada 12 orang jamaah, dan mendapatkan rute Banyuwangi, Jawa timur. Pas mereka mau berangkat ke jalur kereta api, cek uang ke ATM maa syaa Alloh diberikan ujian, uangnya 5 juta yang dalam ATM tadi hilang di dalam rekening. Saldonya tinggal 100 ribu. Ternyata usut punya usut, di curi oleh bapak tirinya Rahmat sendiri, karena mengetahui password nya. Al hasil mereka berdua bingung antara lanjut dan pulang . Tapi Amir rombongan bilang, sabar ini adalah ujian dari Alloh. Kamu tetap lanjut berdua. In syaa Alloh kita bantu semua dari sini. Akhirnya mereka serombongan bermusyawarah dan membantu kita berdua. Sampailah kita di Banyuwangi dan singkat cerita banyak sekali pengalaman yang mereka dapat. Berjalan kaki, diusir warga, Rahmat juga sempat dikeroyok orang 20 lebih dikira Rahmat membunuh dijembatan. Sempat di tangkap tentara disana. Dan masih banyak hal lain lagi. Akhirnya 12 rombongan tadi telah selesai 4 bulan jalan kaki. Lalu mereka semua bersiap siap untuk bayan tangguh, kembali lagi ketemboro sebelum balik ke Sulawesi Selatan. Maka sesampainya ditemboro Rahmat berkeliling dan sangatlah terkesan di sana, Rahmat mengunjungi Maqom KH UZAIRON THOIFUR ABDILLAH. Dan sholat dibeberapa pondok di temboro. Dan terbesit di hatinya semoga suatu saat saya bisa menuntut ilmu disini walaupun hanya sebentar saja. Karena sempat di Banyuwangi kemarin, KH Ubaidillah adik dari KH UZAIRON berkunjung ke tempat Rahmat bergerak di Banyuwangi dekat pondok Darussalam blok agung. Rahmat sangat terkesan sekali dengan KH Ubaidillah tadi. Beliau adalah pengasuh ponpes Al Fatah temboro sekaligus habib juga, serta keturunan wali songo sunan Ampel. Dan beliau keturunan raja juga. Disitulah tambah menggebu gebu dalam sanubarinya untuk niat mondok di temboro tadi.
Tibalah saatnya dia pulang ke Sulawesi Selatan, Bulukumba dan menjalani hari hari nya lagi disana.
Tapi Rahmat belum puas sama sekali dengan hanya 4 bulan saja, akhirnya Rahmat mencari kerjaan dan mendapatkan pekerjaan petik cengkeh. Dia memetik cengkeh selama 3 Minggu dan mendapatkan uang sebanyak 4 juta rupiah. Lalu berniat untuk berdakwah lagi 4 bulan jalan kaki.
Pak Kamaruddin selagi gurunya dan syuro/ketua dakwah di Bulukumba menyarankan untuk ikut tahun depan. Karena tata tertibnya 4 bulan hanya sekali saja. Tapi Rahmat punya semangat menggebu-gebu dan akhirnya di ikutkan lagi untuk 4 bulan jalan kaki. Mendapatkan rute di Makassar saja. Pengalaman dakwahnya semakin banyak dan semakin banyak pertemanan nya disana. Sehingga tiba saatnya disaat khuruj, dia bermimpi lagi bertemu dengan Dajjal. Tapi dilokasi berbeda. Dajjal ada disebuah kuil Hindu di India sedang merayakan pesta besar besaran. Kiranya Rahmat itu adalah sai baba alias Dajjal kecil, ternyata pas diliat dari dekat. Ternyata dia sosok yang bertemu setahun lalu di Dubai dalam mimpinya dulu. Lalu Dajjal membantai habis habisan umat Islam di India. Saat itu Dajjal sangatlah berkuasa di India itu. Akhirnya Dajjal bertemu lagi dengan Rahmat dan menyuruh pasukannya lagi untuk mengejar Rahmat. Ditengah perjalanan Rahmat terbangun. Tapi kali ini, Rahmat tidak menceritakan mimpi yang dialaminya. Ditutup rapat. Hingga tak terasa sudah 4 bulan dia sudah selesai lagi.
Tak terasa tahun 2017 hampir selesai, Rahmat belum puas. Sisa uangnya dipake lagi untuk khuruj 40 dengan sembunyi-sembunyi tanpa memberi tahu pak Kamaruddin. Kalau Rahmat memberitahukan itu, pasti dan pasti sangat dilarang keras. Baru seminggu Rahmat dirumah. Dia berangkat lagi untuk ke Makassar dan mencari jamaah gerak. Akhirnya diputuskan rutenya dikampung sendiri, di Bulukumba bagian barat selama 40 hari. Bertemulah dengan Amir rombongan bernama daeng kamiluddin. Amirnya ini sangat banyak pengetahuan dan sangat Zuhud. Bahkan dikabarkan rumahnya lebih buruk dari kandang kambing. Tapi anak anaknya hafidzhoh semuanya. Dan dia ternyata setiap tahun ganjil hijriah naik haji. Jika ditanya kerjanya apa, dia jawab dakwah. Diliat dompet nya uangnya tidak ada sama sekali.. tapi pernah beberapa kali keajaiban yang sangat tidak masuk akal. Ketika Rahmat dan pak Kamil tadi berbelanja dipasar untuk memenuhi kebutuhan rombongan. Rahmat disuruh pegang dompet Amir shof/rombongan tadi, ketika sudah memilih semua bahan bahan yang dibeli dan begitu banyak, pak Kamil memberitahu Rahmat. Kamu buka dompet ku, tapi tanpa melihat isinya, jangan sampai kamu melihat isinya. Ambil uang disitu untuk bayar kepada penjualnya.. serentak Rahmat stok dan protes. Pak Kamil aku lihat tadi tidak ada sama sekali uang didalam dompet sini. Apa uang pak Kamil ketinggal dimesjid?? Sudah andii kita' ambil saja uang didompet itu tapi jangan melihat kepada isinya. Lalu Rahmat dengan ragu ragu tentunya, mengambil uang didompet. Betapa terkejutnya pas Rahmat memegang dompet tadi kerasa ada sesuatu seperti uang. Dan menariknya semua lembaran uang itu yang ada didompet tadi untuk membayar penjual. Baru Rahmat mau bertanya di stop oleh pak Kamil. Ayo ... Kita segera pulang dan memasak. Rahmat pada saat itu hanya bengong dan terheran-heran. Maka sebelum sampai di mesjid ada penjual baju kebetulan pak Kamil pernah janji Sama Rahmat, ingin membelikan jubah, celana dan sorban satu paket untuk Rahmat. Habis itu masuklah mereka, dan Amir rombongan ini memberi sangat banyak jubah dan celana serta sorban, ditambah siwak dan parfum. Semua makmur nya/jamaahnya dibelikan semua. Lalu seperti tadi, rahmat disuruh ambil uang lagi, baru saja Rahmat mau protes disuruh, ambil saja semuanya. Dalam hati Rahmat berkata..hahh..hahh.. tadi kan sudah habis..
Lah ternyata Rahmat membuka dompet tadi dan benar saja, allohuakbar kenapa, kenapa kok ada uang lagi di dompet tadi. Apakah ini mimpi???? Langsung Amir rombongan mengambil uang tadi sebanyak 3 juta lebih Dan membayarnya. Lalu kami bergegas cepat ke mesjid karena sudah hampir waktunya sholat dhuhur.
Tak terasa sudah habis masanya 40 hari lalu Rahmat berpisah dan pulang dari rombongan dakwah pak kamiluddin Enrekang. Sungguh banyak sekali pelajaran dengan pak Kamaluddin itu. Ilmu yakinnya sangat luar biasa, tidak bisa ditiru dan tidak masuk akal. Tentu saja, itulah beliau waliyulloh yang karomah nya ketika beliau meminta sesuatu tanpa waktu lama langsung kabul seketika hajatnya. Rahmat cuma minta doa jadikan lah sebagai pasukan imam Mahdi kelak. Karena cita cita Rahmat berubah dari pingin menjadi abdi negara, tentara berubah menjadi tentara imam Mahdi dan mati syahid.
Tak terasa kini sudah 2018 saja, ada berita bahwa akan diadakan pertemuan lagi di Cikampek, Jawa Barat. Dan dikabarkan Maulana Sa'ad Amir jama'ah dakwah seluruh dunia keturunan sayyidina abu bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu akan datang. Konon kabar ceritanya Maulana Sa'ad terakhir keindonesia itu tahun 2007 di Serpong. Pada waktu masih muda.
2 bulan lagi persiapan untuk Rahmat kesana dan ternyata tidak dapat Sama sekali pekerjaan. Sudah keliling sana sini cari uang tak jua ketemu. Hingga di bulan februari Rahmat bermimpi ketemu Maulana Sa'ad. Mimpinya berada disebuah mesjid, Rahmat pada saat itu bertafakkur dan datanglah sosok yang sangat tampan, ternyata yang datang adalah Maulana Sa'ad, tapi anehnya sosoknya datang diumur 30 tahun. Sementara Maulana Sa'ad ditahun 2018 umurnya sudah hampir 50 tahun pada saat itu.
Dalam mimpinya, Maulana Sa'ad datang dan menghampiri Rahmat serta memberikan nasihat lalu memegang tangannya dan membaiat Rahmat. Maulan saad pakaian nya sama seperti ketika dulu nya Rahmat bermimpi bertemu Baginda nabi Saw di tahun 2016 lalu, bersorban hitam, tapi maulana Sa'ad tidak berjubah akan tetapi pakai kurta atau gamis India berwarna hitam. Lalu bangunlah Rahmat dalam tidurnya, lantas tiada hari tanpa memikirkan sosok Maulana Sa'ad dihari harinya Rahmat. Sehingga semua ceramah ceramah Maulana Sa'ad diputar di diwarnet disiaran YouTube.
Singkat cerita tibalah hari dimana pertemuan itu dilaksanakan, kalau tidak salah bulan Maret pertengahan dan lagi lagi Rahmat belum punya uang sama sekali.